Bulan ini Benyamin Biang Kerok 2 dikeluarkan. Yang pertama, dikeluarkan dua tahun kemarin serta dinahkodai sineas Hanung Bramantyo. Film yang menghadapkan Reza Rahadian serta pendatang baru Delia Husein ini menghisap 700 beberapa ribu pemirsa.
Lumayan tinggi untuk film Indonesia, tetapi kurang nendang untuk Benyamin Biang Kerok yang saat itu digadangkan cetak box office. Ditambah lagi, Benyamin Biang Kerok 2 sudah disediakan. agen togel terpercaya
2 tahun berlalu, Benyamin Biang Kerok 2 dikeluarkan ditengah-tengah epidemi Corona Covid-19. Sebab jaringan bioskop belum membuka, film ini dikeluarkan di basis digital Disney+ Hotstar.
Anda yang belum melihat Benyamin Biang Kerok tidak perlu cemas melihat sekuelnya. Di menit awal ada kilas balik yang meringkas peristiwa utama di jilid awalnya. Lantas cerita diteruskan. Pengki (Reza Rahadian) mencium gagasan busuk Said (Qomar) dalam usaha perdagangan manusia.
Aida (Delia Husein) salah satunya calon korban. Tidak ingin cewek yang dicintainya jadi korban, Pengki ajak teman dekatnya, Somad (Adjis Doaibu) serta Achie (Aci Resti) membuat taktik pengamanan di dalam rumah Nurlela (Lydia Kandou).
Said bukan penjahat tempo hari sore. Serta waktu diamankan aparat, dia punyai gagasan cadangan yang menyertakan pasutri Hengki (Hamka Siregar) serta Margareth (Melaney Ricardo). Said mengutus robot Bella (Billa Barbie) untuk berbakti sesaat ke Hengki.
Di lain sisi, keterkaitan Pengki membuat Babe Sabeni (Rano Karno) turun tangan. Dia mengunjungi tempat tinggal Nurlela. Apes, Nyak Mami (Meriam Bellina) mengendus cara Sabeni. Satu kejadian masa lampau kembali lagi diungkit oleh Nyak Mami.
Minimal ada tiga hal yang membekas dari film ini. Pertama, akting Reza Rahadian yang membuat kita sesaat lupa pada figur aslinya. Gerak-gerik dari langkah berjalan, melihat, ganti warna vokal, sampai menyanyi berasa bersatu.
Waktu diadu dengan Rano Karno, Lydia Kandou, serta Mer, dia tidak nampak canggung ditambah lagi memiliki jarak. Walau sayang di set akhir, rambut Reza Rahadian tiba-tiba cepak. Tidak gondrong lagi. Rasa-rasanya cukup bagaimana, begitu.
Ke-2, peristiwa rindu-kangenan dengan tiga bintang senior yaitu Mer serta Rano Karno yang dahulu tampil mempesona dalam Taksi. Lantas ada Lydia Kandou antara mereka. Tatap muka Lydia serta Rano betul-betul memorable. Gongnya, sama-sama labrak di antara Mer serta Lydia.
Ini memperingatkan kami pada kericuhan di antara Mer serta Ira Wibowo di Get Married 2. Dalam Get Married 2, Mer sampai asah golok. Di sini, kedua-duanya hampir jambak-jambakan. Emak-emak jika ribut memang tanpa dua. Buat ngakak.
Ke-3, karisma Qomar untuk penjahat penting. Tidak banyak bicara tetapi air wajahnya simpan kedalaman. Ada pola yang kita tidak tahu apa. Ada skrip yang direncanakan, membuat audience terus menebak. Adegan Qomar dengan tenang keluar dari rumah, memberikan diri ke aparat untuk di borgol epic.
Said terlihat tenang, kadang-kadang penuh lelucon, serta menegur rekanan media. Ciri khas situasi negeri anu. Sesaat polisinya justru canggung. Sayang, di set akhir kita tidak lihat lagi aksinya untuk dalang di dunia biang kerok.
Tiga asset ini buat kami daya tarik yang sebetulnya masih dapat dieksplorasi. Ditambah lagi, film dibuka dengan nyanyian yang menunjukkan chemistry ke-2 pemeran penting.
Dengan perselisihan padat, bagian tindakan semakin banyak, serta set terakhir klimaks sebetulnya Benyamin Biang Kerok menjadi James Bond dengan kearifan Betawi. Jika dipikirkan kurang apalagi, coba? Ciri-ciri intinya ikonis. Dia mendapatkan dukungan sistem alias skema simpatisan level pleno.
Achie dengan “team sosmed” yang eksis dimana saja. Somad lepas dari kepanikannya, ialah awak lapangan yang kuat serta kuasai medan. Nurlela untuk yang punyai tempat seperti induk semang yang kapan saja diperlukan, ia siap.
Plus, terakhir tersingkap bukti jika Pengki punyai tutor yang sedekat itu. Irama film ini, buat kami, bertambah dinamis daripada yang pertama. Untuk selingan di saat senggang. Benyamin Biang Kerok 2 yang tampil di Disney+ Hotstar ini bisa, lah.
Pemain: Reza Rahadian, Delia Husein, Rano Karno, Meriam Bellina, Lydia Kandou, Komar, Adjis Doaibu, Aci Resti, Hamka Siregar, Melaney Ricardo
Produser: Frederica
Sutradara: Hanung Bramantyo
Penulis: Bagus Bramanti, Senoaji Julius, Hilman Perubahan
Produksi: Falcon Pictures
Waktu: 1 jam, 36 menit