Konsumsi kue kering lebaran dengan jumlah besar adalah hal yang susah dikesampingkan khususnya di saat hari raya Idulfitri. Sayang, saat kita mengkonsumsinya dengan berlebihan, ada beberapa imbas kesehatan yang kemungkinan kita alami.
Berdasar tabel Formasi Pangan Indonesia, 100 g kastengel, memiliki kandungan kalori sejumlah 406 kkal, protein 18 gr, lemak 20,6 gr, dan karbohidrat 38 gr. Selanjutnya 100 g kue nastar memiliki kandungan kalori sejumlah 512 kkal, protein 16 gr, lemak 24,5 gr, dan karbohidrat 57 gr.
Tidak karena hanya kandungan kalori didalamnya, kue kering seperti nastar condong memiliki kandungan semakin banyak gula karena kandungan selai didalamnya. Hal Slot online terpercaya yang juga sama pada putri salju yang mempunyai tebaran gula lembut.
Walaupun demikian, beberapa macam kue kering lebaran seperti kue kacang atau kue sagu mempunyai kandungan serat yang semakin lebih tinggi karena dibuat dari tepung kacang atau tepung sagu. Tetapi, karena kue kering lebaran condong mempunyai kandungan gula dan lemak yang lebih tinggi, seharusnya dimakan jumlah yang moderat dan tidak terlalu berlebih.
Kue kering memiliki kandungan banyak gula dan lemak Slot gacor hari ini didalamnya. Kandungan pada kue kering ini bisa mengakibatkan kenaikan berat tubuh bila dimakan dengan terlalu berlebih.
Kue kering lebaran biasanya mempunyai kandungan tinggi gula dan karbohidrat. Ini bisa mengakibatkan kenaikan gula darah bila dimakan dengan jumlah besar. Selanjutnya, ini dapat menjadi pemicu berlangsungnya diabetes.
Konsumsi kue kering lebaran dengan terlalu berlebih dapat akibatkan beberapa imbas kesehatan yang tidak diharapkan. Dihimpun dari beragam sumber, berikut beberapa imbas kesehatan yang dapat ada karena konsumsi kue lebaran terlalu berlebih.
Konsumsi kue kering yang terlalu berlebih bisa tingkatkan dampak negatif penyakit kardiovaskular seperti penyakit stroke dan jantung. Kue kering biasanya memiliki kandungan banyak lemak jemu dan trans yang bisa tingkatkan kandungan cholesterol jahat (LDL) pada darah.