Donald Trump Positif

 

Indeks harga saham kombinasi (IHSG) ditutup turun 0,87% di level 4.926,73 pada perdagangan Jumat (2/10). Pengurangan relevan berlangsung semenjak awal session ke-2 perdagangan, dimana indeks pernah turun sampai 1,77% di level 4.881,91.

“Unsur informasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump atau First Lady yang positif Covid-19,” kata analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Penting ke Katadata.co.id di saat penutupan perdagangan ini hari.

Dia menerangkan, aktor pasar global benar-benar prihatin dengan informasi Trump yang positif Covid-19. Hingga aktor pasar global condong mengendalikan diri lakukan transaksi di pasar saham serta lebih pilih mengubah aset-asetnya ke instrumen bebas pajak (safe haven) seperti emas.

Sesaat, analis Panin Sekuritas William Hartanto memandang informasi positif Covid-19 Trump tidak punya pengaruh pada IHSG. “Cuman dampak kejut saja, tetapi sebetulnya tidak bawa serta dampak apa-apa,” tuturnya ke Katadata.co.id, Jumat (2/10).

Dia mengaku, IHSG pernah turun waktu Trump memberitahukan lewat account Twitternya seputar jam 12.00 WIB, waktu perdagangan di pasar saham dalam negeri sedang istirahat. Akhirnya, pada pembukaan session ke-2, indeks langsung terjun sampai 1,77% dari penutupan perdagangan hari kemarin.

Mendekati penutupan perdagangan session ke-2, IHSG tertera mulai berangsur naik, walau pada akhirnya ditutup tidak di zone hijau. “Dapat disaksikan sendiri, IHSG melakukan perbaikan keadaannya. Jadi ini jelas sekali hanya tindakan mengambil untung atau keuntungan taking,” tutur William.

Pengurangan berlangsung pada indeks global yang lain, seperti Nikkei 225 di Jepang yang ditutup turun 0,67%. Walau sebenarnya, selama seharian ini Nikkei 225 ada di zone hijau, selesai tempo hari ditutup lebih awal sebab permasalahan tehnis. Bursa yang lain, Straits Times Index di Singapura ditutup turun 0,29% ini hari.

Begitupun dengan bursa di Eropa yang turun di saat pembukaan perdagangan ini hari. Sampai jam 15.22 WIB, indeks FTSE 100 di Inggris bergerak di zone merah dengan turun 0,5%. Di saat yang serupa, Xetra Dax di Jerman alami revisi 0,62%. Bursa berjangka Amerika Serikat Dow Jones Index Future, bergerak turun 1,16%.

Sudah diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberitahukan dianya serta si istri Melania Trump positif Covid-19. Kedua-duanya sekarang jalani karantina.

“Malam hari ini, Ibu Negara serta saya jalani tes serta positif Covid-19. Kami akan jalani karantina serta proses pemulihan. Kami akan melaluinya bersama,” demikian informasi Trump lewat account Twitter resminya, @realDonaldTrump, Kamis (1/10) waktu Washington, AS atau Jumat (2/10) siang waktu Indonesia.

Di negeri, keseluruhan volume saham yang diperjualbelikan sekitar 99,96 miliar unit saham ini hari dengan nilai transaksi Rp 6,15 triliun. Ada 300 saham yang ditutup di zone merah, sedang cuman 125 saham yang menghijau, serta 150 saham bekasnya tidak alami perkembangan harga.

Indeks bagian saham yang turun paling relevan di hari ini yakni infrastruktur sebesar 2,25%. Beberapa saham berkaitan telekomunikasi seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), serta PT Indosat Tbk (ISAT) solid ditutup turun.

TLKM turun 2,54% jadi Rp 2.680 per saham. Lantas, EXCL ditutup turun 4,54% di Rp 2.100 per saham serta FREN turun 2,5% di Rp 78 per saham. Begitupun dengan saham ISAT yang ditutup di zone merah dengan turun 3,38% jadi Rp 2.000 per saham.

Bagian saham yang lain yang terkoreksi relevan ialah agrikultur sebesar 1,24%. Saham berkapitalisasi pasar jumbo PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) ditutup turun 1,64% di Rp 10.500 per saham. Saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) terkoreksi 3,66% jadi Rp 920 per saham.

Investor asing pada perdagangan ini hari tertera masih lakukan tindakan pemasaran portofolio sahamnya dengan nilai bersih Rp 49,09 miliar di semua pasar. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dipasarkan dengan nilai bersih Rp 29,38 miliar yang membuat sahamnya turun 1,17% jadi Rp 27.525 per saham.

By Brad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!