Nilai ganti rupiah tutup perdagangan minggu ini, Jumat (2/10) menurun 0,2% ke Rp 14.864 per dolar AS. Rupiah menurun terpengaruh sentimen gagasan rangsangan AS sampai berita Presiden Donald Trump yang terkena Covid-19.
Beberapa mata uang Asia ikut menurun pada dolar AS. Mencuplik Bloomberg, dolar Hong Kong turun 0,01%, dolar Singapura 0,04%, won Korea Selatan 0,4%, peso Filipina 0,07%, riggit Malaysia 0,28%, serta baht Thailand 0,13%. Sesaat yen Jepang kuat 0,39%, dolar Taiwan 0,14%, rupee India 0,85%, serta yuan Tiongkok 0,37%.
Kurs rujukan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate tempatkan rupiah turun 14 point dibanding tempo hari ke level Rp 14.890 per dolar AS. Kurs itu diterbitkan Bank Indonesia pada jam 10.00 WIB.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan mata uang Garuda menurun karena ada penguatan dolar AS. Waktu kabar ini dicatat, indeks dolar AS naik 0,1% ke level 93.8. Indeks dolar AS melejit karena berita Trump yang terkena Covid-19. Investor melepas beberapa aset beresiko serta pilih untuk kembali lagi menggenggam dolar.
“Berita Trump terkena Covid-19 membuat geger jagat keuangan,” catat Ibrahim dalam penelitian sehari-hari, Jumat (2/10).
Lewat ciutan pada account Twitter resminya, Trump mengkonfirmasikan dianya serta si istri, Melania Trump positif corona. Isolasi yang perlu dilaksanakan Trump sebab terkena epidemi bisa berefek pada kampanye pilpres yang tengah berjalan.
Sentimen lain masih tetap tiba dari AS yaitu keinginan pada paket rangsangan baru sebelum pemilu. Menteri Keuangan Steven Mnuchin menjelaskan ia sudah membuat dialog produktif dengan Ketua DPR Nancy Pelosi. “Ditengah-tengah laporan jika kedua pihak saat ini cuman terpisah US$ 600 miliar dalam pandangan mereka mengenai harga stiker paket,” tutur Ibrahim.
Menurut The Wall Street Journal, kedua-duanya setuju jika paket itu harus berisi set baru kontrol rangsangan untuk rumah tangga. Cara barusan adalah kunci untuk menjaga mengonsumsi masyarakat AS.
Ibrahim memprediksi, rupiah akan bergerak naik-turun dengan kecondongan menurun pada awal minggu depan. Kurs akan bergerak pada tenggang Rp 14.845-14.930 per dolar AS.
Di lain sisi, BI menulis ada saluran modal asing portofolio yang masuk di pasar keuangan lokal pada Senin sampai Kamis minggu ini sejumlah Rp 1,03 triliun. Dana asing masuk lewat pasar surat bernilai negara. Dengan cara perinci, modal asing masuk di pasar SBN sejumlah Rp 2,46 triliun, tapi keluar di pasar saham Rp 1,43 triliun.
Saluran modal asing yang masuk membuat rupiah pernah bergerak kuat pada Selasa sampai Kamis. BI menulis premi efek investasi RI lima tahun turun.
“Dari 117,26 bps per 25 September 2020 jadi 109,28 bps per 1 oktober 2020,” catat Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam info resminya, Jakarta. Jumat (2/10).
Disamping itu, imbal hasil alias yield SBN 10 tahun turun dari level 6,9% ke level 6,89%. Tempat itu benar-benar jauh dibandingkan yield UST Catatan 10 tahun di level 0,677%.
Kurs rupiah konstan walau Unit Pekerjaan Perlakuan Covid-19 menulis jumlah masalah aktif Covid-19 terus bertambah semasa dua minggu paling akhir. Walau sebenarnya, pemerintah sudah berupaya turunkan pergerakannya. Diantaranya dengan mengutamakan perlakuan di 10 propinsi.
Presiden Joko Widodo semenjak bulan kemarin mengutamakan jika disiplin mengaplikasikan prosedur kesehatan jadi salah satu langkah supaya warga tidak terkena Covid-19 sebelum vaksin ada. Warga harus disiplin mengaplikasikan 3M yaitu rajin membersihkan tangan, menggunakan masker, serta jaga jarak.
Warga bisa menahan penebaran virus corona dengan mengaplikasikan 3M, yakni: menggunakan masker, membersihkan tangan, jaga jarak sekaligus juga jauhi keramaian. Click di sini untuk informasi sedetailnya.